Analisis Risiko Rantai Pasok Material dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Di Aceh

Penulis

  • Kemala Hayati Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Keumala Citra Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Rizki Farhan Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v11i1.190

Kata Kunci:

Rantai Pasok, Material, Proyek Konstruksi, Risiko

Abstrak

Rantai pasok material merupakan aliran distribusi material yang bervariasi dari berbagai sumber atau supplier (pemasok), hingga material tersebut tiba ke lokasi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko rantai pasok material   yang   timbul   dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Provinsi Aceh, serta mengidentifikasi solusi pencegahan faktor-faktor risiko rantai pasok material yang timbul dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Provinsi Aceh. Metode yang disusun dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, deskriptif kuantitatif, dan analisis regresi berganda melalui SPSS versi 25. Dari hasil pengujian validitas yang diperoleh, nilai Rhitung ≥ Rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa uji validitas yang dilakukan pada semua variabel sudah valid. Selanjutnya hasil uji reliabilitas diperoleh nilai rata-rata dari setiap variabel sebesar 0,708, maka pada uji reliabilitas dikatakan sudah reliabel. Karena nilai suatu variabel dikatakan reliabel (handal) apabila nilai Cronbach Alpha melebihi 0,6. Kemudian dari hasil analisis deskriptif terdapat indikator yang sering permasalahkan sebagai faktor risiko yaitu keterlambatan kontraktor utama dalam membayar subkontraktor (X2.8) dengan nilai mean sebesar 3,39. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa X2.8 memiliki pengaruh yang tinggi terhadap terjadinya rantai pasok material dalam pelaksanaan proyek kostruksi. Dari hasil analisis korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,382 (rendah/lemah), maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula atau jika diartikan semua variabel X berhubungan terhadap risiko rantai pasok material, serta model regresi yang diperoleh yaitu: Ŷ = 7,408 + 0,096.X1 - 0,006.X2 + 0,132.X3 + 0,112.X4. Dari hasil koefisien determinasi didapat nilai R2 = 14,6%, yang berarti bahwa risiko rantai pasok material dipengaruhi oleh variabel faktor supply, Faktor control, Faktor demand, Faktor process, sebesar 14,6%, selebihnya 85,4% dipengaruhi oleh variabel faktor lainnya di luar penelitian.

Referensi

Sahid, M. N., 2017. Teknik Pelaksanaan Konstruksi Bangunan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Malik, S., 2010. Pengantar Bisnis Jasa Pelaksana Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.

Saputra, S., Ngii, E., Chaerul, M., Suseno, D. M., Magribi, L. O. M., Sinambela, M., Suseno, D. A. N., Saad, M., Yesica, R., Devianto, L. A., 2020. Pengelolaan Wilayah Pesisir yang Terpadu sebagai Ketahanan Nasional. Medan: Kita Menulis.

Ho, W., 2015. Supply Chain Risk Management: a Literature Review. International Journal of Production Research.

Tama, I. P., Yuniarti, R., Eunike, A., Azlia, W., dan Hamdala, I., 2019. Model Supply Chain Agroindustri di Indonesia. Malang: UB Press.

Jaya, I., 2019. Penerapan Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Riyanto, S., dan Hatmawan, A. A., 2020. Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan, dan Eksperimen. Yogyakarta: Deepublish.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-30

Terbitan

Bagian

Articles