Analisis Hujan Ekstrim Probable Maximum Precipitation (PMP) menggunakan metode Hersfield dan Perhitungan Debit Banjir (Studi Kasus: Sungai Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan)

Penulis

  • Akmal Akmal Universitas Muhammadiyah Aceh
  • yulia yulia Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Aris Aranda Universitas Muhamammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v11i1.196

Kata Kunci:

Curah Hujan, Debit Banjir, Log Pearson III, Hersfield, Melchior

Abstrak

Hujan ekstrim adalah hujan dengan intensitas paling rendah 50 mm/24 jam atau 20 mm/jam. Sungai merupakan suatu aliran air permukaan berbentuk memanjang dan mengalir dari tempat yang lebih tinggi (hulu) ke tempat yang lebih rendah (hilir) terbentuk secara alami. Luas daerah Kluet adalah 1429,93 km2 serta luas Sungai Kluet adalah 163,51 km2 dan panjang sungai 68,26 km. Permasalahan Sungai Kluet Utara mengalami curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan luapan sehingga meratakan lahan pertanian serta merendam pemukiman warga. Tujuan penelitian untuk menghitung curah hujan rencana kala ulang, menganalisis nilai PMP (Probable Maximum Precipitation) dan menganalisis debit banjir untuk mengevaluasi nilai PMF (Probable Maximum Flood) dan debit banjir kala ulang. Manfaat penelitian ini digunakan untuk melihat nilai PMF dan curah hujan kala ulang untuk menganalisis frekuensi banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kluet Utara. Ruang lingkup penelitian menghitung curah hujan dan debit banjir pada DAS Kluet Utara dan data sekunder yang meliputi data curah hujan 10 tahun diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Indrapuri Aceh Besar serta peta DAS diperoleh dari PT. Mediatama Indoconsult. Pengolahan data curah hujan kala ulang menggunakan dengan Metode Log Pearson III dan PMP menggunakan Metode Hersfield sedangkan menghitung debit banjir rencana menggunakan Metode Melchior. Hasil penelitian yaitu nilai curah hujan kala ulang untuk curah hujan terendah pada kala ulang 2 tahun setinggi 211,836 mm dan curah hujan tertinggi pada kala ulang 1000 tahun setinggi 566,239 mm, sehingga didapat debit banjir rencana kala ulang untuk debit banjir terendah pada kala ulang 2 tahun sebesar 2061,324 m3/det dan debit banjir tertinggi pada kala ulang 1000 tahun sebesar 5510,490 m3/det. Nilai PMP didapat 2128,432 mm sehingga PMF didapat 20714,772 m3/det. Metode Log Pearson III dan PMP dapat digunakan menghitung curah hujan Kluet Utara dan hasil dari curah hujan digunakan untuk menghitung debit banjir rencana menggunakan Metode Melchior

Referensi

Haerussalam, 2005. Tinjauan Analisis Debit Banjir Pada Bendung Kalamisu Kabupaten Sinjai. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Qanun Kabupaten Aceh Selatan Nomor 4, 2019. RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Kabupaten Aceh Selatan 2018 – 2023. Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Selatan.

Ratna Oktavia Budiono, 2014. Estimasi Curah Hujan Maksimum Boleh Jadi di Daerah Aliran Sungai Di Kabupaten Situbondo Menggunakan Metode Hersfield. Jember: Universitas Jember.

Sosrodarsono, Suyono., dan K. Takeda. 2003. Hidrologi untuk pengairan, Jakarta: Pradnya Paramitha.

Suripin., 2003. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta Andi Publisher.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-30

Terbitan

Bagian

Articles