Analisis Pengaruh Percepatan Lintasan Kritis Terhadap Durasi dan Biaya Proyek dengan Menggunakan CPM
DOI:
https://doi.org/10.37598//tameh.v14i1.268Keywords:
Jaringan Kerja, Lintasan Kritis, Waktu dan Biaya, CPMAbstract
Pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan penjadwalan yang terstruktur guna meminimalkan risiko keterlambatan. Penjadwalan proyek berperan penting dalam merinci progres pembangunan dari aspek durasi, anggaran, kinerja, tenaga kerja, material, hingga peralatan. Dalam praktiknya, sering muncul risiko keterlambatan akibat faktor-faktor tak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur jaringan kerja serta membandingkan durasi dan biaya proyek sebelum dan sesudah dilakukan percepatan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas utama yang menentukan waktu penyelesaian proyek dan untuk mengevaluasi fleksibilitas dalam penjadwalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (kuantitatif dan kualitatif) dengan teknik analisis deskriptif dan komparatif. Data yang dianalisis mencakup time schedule dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yang menjadi acuan dalam membandingkan kondisi awal dan hasil percepatan proyek. Temuan penelitian mencakup penyusunan Work Breakdown Structure (WBS), penetapan kode kegiatan, identifikasi ketergantungan antar pekerjaan, perencanaan jaringan kerja, penentuan lintasan kritis, serta strategi percepatan melalui penambahan sumber daya kerja dan evaluasi pembiayaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode CPM mampu mengurangi durasi proyek sebesar 42 hari (10,769%), dari semula 364 hari menjadi 322 hari, tanpa menimbulkan peningkatan biaya, yakni tetap sebesar Rp. 8.055.013.628,53. Dengan demikian, metode CPM terbukti efektif dalam mengoptimalkan penjadwalan dan pengendalian waktu pelaksanaan proyek konstruksi melalui identifikasi lintasan kritis.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Widya Soviana, Muhammad Iqbal, Eva Herlina (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.