ARSITEKTUR POST-MODERN

Authors

  • Qurratul Aini Author
  • Hayatulla Author

DOI:

https://doi.org/10.37598/rumoh.v9i18.3

Keywords:

Arsitektur modern, arsitektur post modern

Abstract

Kebangkitan revolusi industry yang dimulai pada awal abad XIX telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam skala besar pada pola hidup dan pola pikir masyarakat pada saat itu. Perubahan ini turut memberikan pengaruh besar dalam perkembangan arsitektur dan membawa perubahan tersendiri pada beberapa karya arsitektur. Dipelopori oleh Le Corbusier, arsitektur modern dengan tiga tahap perkembangannya mulai ditinggalkan pada tahun 1960-an. Sebagai penyempurnaan, lahirlah arsitektur post modern yang digagas oleh Charles Jencks. Beberapa bangunan yang mengaplikasikan design arsitektur post modern diantaranya adalah gedung bank nasional Georgia yang terletak di Tbilisi,Bangunan Hotel Asia yang terletak di Surakarta serta Museum Tsunami Aceh yang terletak di Banda Aceh. Arsitektur post modern selalu berusaha mempertahankan bangunan lama yang memiliki nilai sejarah tinggi dengan cara membuatnya berdampingan dengan bangunan baru sehinga keduanya akan saling mendukung. Meskipun tidak sepopuler gaya arsitektur lainnya, arsitektur post modern masih terus berkembang dan digunakan hingga saat ini.

Downloads

Published

30-12-2019

How to Cite

Aini, Q., & Hayatulla. (2019). ARSITEKTUR POST-MODERN. Rumoh Journal of Architecture, 9(18), 34-38. https://doi.org/10.37598/rumoh.v9i18.3