Analisis Eksisting Pantai sebagai Upaya  Mitigasi Risiko Bencana Tsunami di Kota Banda Aceh

Authors

  • Eva Herlina Abulyatama Author

Keywords:

House of Risk

Abstract

tsunami yang terjadi. Keadaan topografi wilayah yang rendah dapat meningkatkan risiko bencana tsunami, sebagaimana yang pernah terjadi di Kota Banda Aceh pada 26 Desember 2004.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi bentuk bangunan rumah dan jarak antar bangunan dan vegetasi di pesisir pantai di wilayah Kota Banda Aceh sebagai suatu upaya mitigasi bencana tsunami. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan observasi secara kuantitatif dan kualitatif. Kuesioner diberikan kepada 20 responden yang terdiri dari pihak akademisi dan peneliti dari Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC). Observasi dilakukan dengan melihat kondisi bangunan pantai dan vegetasi pantai secara visual pada 3 lokasi pantai di Kota Banda Aceh, yakni Pantai Ulee Lheu, Syiah Kuala dan Alue Naga. Data dianalisis secara deskriptif dan diolah menggunakan Statistical Package For The Sosial Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting pantai di wilayah pantai Ulee Lheu tergolong baik dengan persentase untuk vegetasi 66% dan bangunan pantai 63%. Adapun untuk wilayah Pantai Syiah Kuala tergolong cukup baik dengan persentase sebesar 55%  untuk vegetasi pantai dan 60% untuk bangunan pantainya, sedangkan Pantai Alue Naga tergolong kurang baik dengan persentase 31,6% untuk vegetasi pantai dan 25% untuk bangunan pantainya. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan potensi di lingkungan pantai sebagai zona penyangga terutama di wilayah  Pantai Alue Naga untuk mengurangi dampak risiko bencana tsunami, apabila terjadi kembali di masa yang akan datang.

Downloads

Published

07.01.2025

How to Cite

Analisis Eksisting Pantai sebagai Upaya  Mitigasi Risiko Bencana Tsunami di Kota Banda Aceh. (2025). SMONG, 1(2), 1-14. https://ojs.unmuha.ac.id/smong/article/view/185